IBU...
angkasa yang bijak memahat cintamu dan menyirami bumi dengan pelangi keindahan semerbak merekam cahaya di dalam benak yang maha wanita tegak berdiri memeluk semesta dengan puisi ibu berkata lewat cinta ia bertutur dalam syukur hatinya embun yang merekah menyegarkan mimpiku senyumnya rembulan yang membara meremajakan langkahku aku makin habis saat menembus lapis-lapis kasihmu.
engkau kata yang tak habis kueja
metafor canggih bagi segala yang bersih
kalimat maha gaib yang kurapal
saat aku raib di kelam sejarah
dirimu air yang merdeka mengalirkan matahari ke dalam sujudku
ibadah berkelopak memutikkan mimpi
dan pengalaman hingga masa depan mbuncah bercucuran menumbuhkan pagi mencatat diriku sebagai matahari. cita-cita yang retak dibasuh cinta yang maha hawa mengakar di bumi menghidupi keheningan dan airmata seberkas zikir secercah doa memilihkan jalanku pada temaram dunia........
Minggu, 02 November 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar